Senin, 30 Juni 2014

Merawat Kompor Gas

Selamat pagi semua ( karena pas posting jam 9 pagi ).
Kali ini saya akan memberikan penawaran kepada Bapak / Ibu sekalian. Penawaran apa ?

Penawaran perawatan berkala untuk Kompor gas Bapak dan Ibu sekalian.
Sebelumnya saya ingin sharing tentang betapa pentingnya perawatan di banding perbaikan, yang akan saya jabarkan sebagai berikut :

1. Perawatan berkala ( seperti halnya sepeda motor ) penting untuk menjaga performa kompor gas anda, seperti nyala api yang selalu biru, kompor yang selalu bersih, jika ada keausan yang bisa menyebabkan kebocoran gas bisa terantisipasi lebih dini, sehingga tidak menyebabkan kebocoran yang fatal.

2. Waktu perawatan tidaklah terlalu sering, untuk rumah tangga dengan 4 orang masak 2 x sehari , anda hanya butuh perawatan berkala 4 bulan sekali, atau ( 3 x dalam setahun ) untuk warung / rumah makan bisa lebih cepat interval waktunya ( bisa 1 , 2 atau 3 bulan sekali ) melihat volume dan intensitas memasaknya.

3. Yang terpenting dari perawatan berkala sebenarnya adalah lebih pada keamanan , baru yang kedua kepadakehandalan dari sistem kompor itu. Maksudnya ? begini, anda memilih kompor nyala biru tapi selangnya bocor ataukompor nyala merah tapi tidak ada kebocoran ( kalo saya gak milih dua duanya he..he..he.. ), kenapa ? karena keselamatan kita selalu menjadi yang terpenting . Jadi manfaat dari perawatan berkala adalah memastikan kompor dalam kondisi AMAN untuk di pakai dan tentunya BIRU nyalanya IRIT gasnya dan juga BERSIH didalam maupun di permukaan luar kompor anda.

4. Jika Bapak / Ibu sudah menjalankan perawatan berkala secara kontinyu / berkelanjutan , maka dengan sendirinya telah mengurangi anggaran untuk biaya perbaikan yang nilainya tidak bisa di prediksi.

 5. Murah biayanya ( nanti saya jabarkan di bawah ), bahkan tanpa biaya ( jika Bapak / Ibu mau melakukannya sendiri ) nanti saya ajari ( penjabaran di bawah ), karena saya bukan orang yang pelit ilmu ( he..he..he.. )


Bagi yang ingin mencoba perawatan sendiri ini saya kasih bocorannya ( kalo bukan temen baik gak tak beri tau lho ) 
Dalam panduan ini saya memakai contoh kompor rinnai 2 tungku ( seperti gambar display blog saya )

1. Pertama Selang + regulator , periksa apakah ada suara mendesis atau bau lpg ( aman jika tidak bersuara dan tidak berbau ), kemudian periksa kekencangan regulator pada tabung ( apakah bisa mencengkeram dengan kuat , aman jika tidak goyang  ), periksa selang apakah masih mulus atau sudah pecah pecah atau bahkan ada bekas gigitan tikus ( jika sudah pacah pecah / ada bekas gigitan tikus mending segera di ganti ). periksa juga klem di kedua sisi selang , baik yang di regulator maupun yang di pipa komporgas ( jika kendor, kencangkan tapi jangan terlalu keras karena dalam banyak kasus selang jadi " penyet " dan pecah pecah  )
* selang yang ada spiral pengamannya = bagus, karena melindungi dari gigitan tikus dan percikan minyak , kekurangannya kadang kita lupa bahwa untuk pemakaian yang lama, permukaan selang juga perlu di cek, jadi ada anggapan bahwa jika sudah pakai selang berpelindung sudah AMAN. jadi meskipun sudah berpelindung selang tetap harus dicek dengan cara melepas spiral pengaman, setelah selesai di cek kemudian di pasang lagi. 

2. Melangkah ke bagian bagian kompor gas,
sebelumnya kita lepas dulu regulator dari tabung. ( bisa juga lepas selang pada pipa belakan kompor agar lebih leluasa membersihkan ) dan kita pindahkan kompor ke tempat yang datar. 

a. burner kuningan ( bagian keluarnya api ) lepas kedua duanya  dan rendam dalam larutan asam sitrat ( citrid acid / sitrun yang biasa untuk rasa asam pada minuman ) dosisnya 1 sachet ( 20 gram ) dilarutkan dalam air secukupnya , yang penting burner bisa tenggelam semua ( jika ingin lebih bersih , bisa dilarutkan 2 sachet ) lama perendaman 30 - 60 menit. ( kita tinggal untuk membersihkan bagian yang lain , dari pada bengong nungguin burner, he..he..he.. )


b. tatakan ( atau apalah namanya, pokoknya berfungsi meletakkan panci / alat masak lainnya ) cuci dengan air dan detergen, bisa di rendam dulu 30 - 60 menit. kita tinggal dulu ke bagian yang lain.


c. pipa penghubung spuyer dengan tungku ( posisinya persis di bawah burner berfungsi mengalirkan gas yang keluar dari spuyer yang sudah bercampur dengan oksigen yang volumenya sudah di tentukan ) untuk rinnai bahannya stainless dan untuk melepasnya kita hanya mencabut pin lock ( seperti kawat kecil mengunci di kedua ujungnya ), setelah diambil bersihkan dengan air dan detergent, perhatikan bagian dalam pipa apakah ada kotoran atau tidak, jika ada bersihkan. kemudian keringkan.


d. ruang dalam komporgas ( body dalam ) bersihkan kotoran, kadang ada kotoran tikus ( jadi markas tikus ) juga lamat ( bahasa indonesianya apa ya ? ) rumah laba laba kecil  ( semoga bapak / ibu tau maksud saya ) bersihkan dengan kuas cat. ( sampai bersih ya )


e. ini tahap yang perlu kehati hatian , melepas spuyer ( lubang keluarnya gas ) posisinya kalau dari depan kompor gas lurus mendatar dari knop penyalaan , kalau dari dalam persis di ujung pipa penghubung tungku / burner.  ini dilakukan jika ( nyala merah dan menyebabkan alat masak jadi hitam, tidak nyala sama sekali padahal pematik nyala , nyala api kecil ) saya tidak menganjurkan Bapak / Ibu melakukanya sendiri. Disini saya hanya ingin berbagi caranya saja, Kita butuh kunci pas 6 mm untuk melepas spuyer, arah putarannya ( jika posisi kita di depan kompor arahnya ke kanan untuk memasang dan mengencangkan ke kiri ) setelah terlepas lihat buntu atau  tidak dengan meniupnya, jika buntu kita bersihkan lubangnya dengan jarum jahit, ( beli 1 set yang terdiri dari banyak ukuran ) pilih jarum yang bisa masuk lubang ( PENTING : jangan gunakan jarum yang lebih besar dari lubang, apalagi memaksanya masuk hingga menyebabkan lubang bertambah besar karena akan menyebabkan perubahan volume gas yang keluar akibatnya boros gas dan api jadi merah, ketika di matikan terdengar bunyi " BLUK . setelah di pastikan bersih dan lubang sudah tidak buntu, kita pasang lagi ( PENTING : pastikan drat spuyer dan pipa rumah spuyer sudah pas, jangan memaksa mengencangkan padahal drat belum pas, karena bisa menyebabkan kebocoran, dan untuk pembukaan spuyer selanjutnya kita akan kesulitan, dan yang lebih fatal rumah spuyer rusak dan harus di ganti )


f. kembali ke burner yang kita rendam tadi , bersihkan dengan sikat gigi bekas ( baru juga gak apa apa kalau ikhlas ) jika sudah bilas dengan air bersih + detergen , setelah bersih keringkan.


g. tatakan bersihkan dengan busa pencuci piring, jangan pakai pembersih dari kawat, karena bisa merusak lapisan cat / enamel pada tatakan. ( tips : untuk tatakan bersihkan sebelum kotoran mengeras, tidak perlu menunggu perawatan berkala ). jika sudah bersih, keringkan.

h. perakitan harus urut, pertama pasang pipa pengubung spuyer dengan tungku ( dalam hal ini spuyer sudah terpasang setelah kita lepas bersihkan dan pasang  ) kemudian pasang pin lock, kedua pasang tatakan, ketiga pasang burner kuningan. Setelah itu  dan pasang selang ke pipa belakang kompor ( jika kita membukanya ) kemudian kita pasang regulator pada tabung.


i. setelah OK semua , kita mencoba menyalakan ( tuh kan mudah di nyalakan , nyalanya biru, he..he.. sok tau )
j. jika Bapak  Ibu menganggap mudah langkah langkah di atas berarti " selamat mencoba " dan bagi Bapak / Ibu yang menganggap itu sulit atau tidak punya waktu untuk mencoba atau ingin berbagi rizki dengan orang lain , salah satu orang itu mungkin adalah kawan saya ( ngarep nih.... )

Sabtu, 28 Juni 2014

Beloved Ibu & Empoh

Alm Ibu tercinta with her grandchild (empoh).

Kompor Gas

CARA MERAWAT KOMPOR…..!!!!!!!!

CARA MERAWAT KOMPOR…..!!!!!!!!
Bagaimana cara merawat kompor yang benar agar selalu terlihat bersih…?
Semprotkan cairan pembersih kaca ke lap yang akan di gunakan, lalu lap pada kompor.

Lalu bagaimana cara membersihkan kepala tungku (burner head) …?
Ada 2 cara membersihkannya,yaitu :
  1. Dengan cara disikat menggunakan sikat gigi pada bagian yang berminyak / kotor.
  2. Bila terdapat noda yang membandel, rendam kepala tungku dalam detergen dan dikeringkan sebelum dipasang.
Bagaimana cara memasang kepala tungku (burner head) yang benar…?
Posisi kepala tungku harus tepat pada lubangnya.

Bagaimana bila pemantik api pada kompor tanam sulit untuk dinyalakan…?
Bila terdengar bunyi ‘tit tit tit’ baterai sudah lemah, coba ganti baterainya. Bila masih sulit nyala, hubungi Tukang Service Langgana Anda.

Kenapa kompor pada saat dimatikan terdengar bunyi blub….?
Ada 2 kemungkinan penyebab bunyi blub tersebut :
1.    Komposisi pembakaran terlalu banyak udara, cara mengatasinya dengan memutar damper udara ke arah menutup.
2.    Kepala tungku tidak diletakan ke tungku dengan benar sehingga ada celah.
(bila api masalah tersebut masih terjadi Hubungi Tukang Service Langganan Anda)
 Bagaimana cara mengatasi api merah pada kompor…?
Beberapa penyebab api kompor menjadi merah :
  1. Komposisi pencampuran gas kekurangan udara. Cara mengatasinya yaitu dengan memutar (damper) udara ke arah membuka.
  2. Kepala tungku kotor. Cara mengatasinya yaitu dengan membersihkan kepala tungku dengan air sabun, gunakan sikat bila ada kotoran yang sulit dibersihkan. Setelah itu dibilas , lalu keringkan dan pasang kembali. Sebelum digunakan pastikan kembali peletakan kepala tungku tersebut sudah benar.
  3. Isi tabung gas yang akan habis juga bisa menyebabkan api merah. Segera ganti tabung gas.(bila api masih tetap merah hubungi Tukang Service Langganan Anda )
Kompor gas kalau dinyalakan ada api merah yang meloncat-loncat, apakah ini normal ….?
Api merah yang meloncat-loncat timbul karena udara ruangan yang kotor dan kondisi tersebut normal karena tidak menimbulkan jelaga pada panci.
 Kenapa ya kompor kok sulit dinyalakan… ?
1.    Jika Jarum pemantik (electrode) tidak ada percikan :
a.    Kompor yang menggunakan pemantik Battery :Periksa apakah ada kabel pemantik yang terlepas. Jika ya, pasang kembali kabel pemantiknya.
Baterai habis : Ganti dengan yang baru, perhatikan kutub baterai saat pemasangan.(bila kompor masih sulit dinyalakan hubungi Tukang Service Langganan Anda )
b.    Kompor yang menggunakan Pemantik Mekanik (Piezo ignition)
Bila kabel pemantik terlepas : pasang kembali kabel pemantik pada posisinya.
Bila pemantik terbakar atau putus, hubungi Tukang Service Langganan Anda .
2.     
a.    Cek apakah knob pada regulator gas sudah diputar ke posisi ON. Bila belum, putar knob regulator ke posisi ON agar gas dapat mengalir.
b.    Cek apakah selang gas tertekuk atau tidak…? Bila ya,perbaiki kondisi selang gas agar tidak tertekuk.
Catatan : Jika anda menggunakan selang gas dengan pengaman, selang yang tertekuk akan mengakibatkan pengaman bekerja. Bila hal ini terjadi, selang di goyang-goyang pada bagian yang ada pengamannya agar bola pengaman kembali ke posisi normal. Jika selang masih menutup, disarankan untuk melepas pengaman dengan cara memotong selang yang ada pengamannya sehingga selang bekerja tanpa pengaman.
c.  Apakah anda memakai selang dengan pengaman dan juga regulator dengan pengaman…?
Pengaman ganda akan mengakibatkan supply gas ke kompor akan berkurang. Disarankan untuk melepas pengaman pada selang.
d. Pada saat penggantian tabung, kadang tekanan gas menjadi tinggi yang mengakibatkan pengaman pada regulator bekerja. Bila hal ini terjadi, lepas regulator dari tabung kemudian digoyang-goyang agar bola pengaman kembali ke posisi normal.
e.  Kadang komposisi gas dan tekanan gas pada tabung tidak stabil. Cara mengatasinya adalah dengan memutar damper udara ke arah menutup.
f.     Bila kompor gas Anda dilengkapi sensor pengaman api padam (flame failure safety device) , cek / bersihkan ujung sensor tersebut bila kotor. Bila posisi sensor tersebut bergeser, kembalikan ke posisi semula.(bila kompor masih sulit dinyalakan hubungi Tukang Service Langganan Anda )

Tolong beritahu tips perawatan kompor gas agar tahan lama...!!!
Agar kompor terbukti awet,ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh konsumen agar kompor anda lebih tahan lama :
1.    Hindari tumpahan kuah /air masakan mengenai top plate.
2. Selalu bersihkan dengan lap bagian atas kompor (top plate) setelah selesai menggunakan kompor.
3.    Bersihkan kepala tungku bila kotor dengan menggunakan air sabun dan sikat.
a.    Caranya : epaskan kepala tungku dari tungku, kemudian bersihkan, dibilas lalu dikeringkan.
b.    Pastikan pemasangan sudah benar (tidak ada rongga antara kepala tungku dengan tungku.
4.    Bersihkan pan support (dudukan panci) dan bagian stainless lainnya dengan sedikit air sabun. Jangan menggunakan thiner, alkohol atau bensin karena akan merusak part tersebut.
5.    Jangan menggunakan alat masak / panci dengan diameter lebih besar dari yang direkomendasi (lihat di buku petunjuk).
6.    Jangan memasak dengan beban melebihi dari berat yang direkomendasi (lihat di buku petunjuk).

Bagaimana tips agar kompor gas aman digunakan…?
Dalam proses produksi kami sangat memperhatikan sekali dalam hal kualitas namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan konsumen dalam menggunakan Kompor Gas:
  1. Letakan kompor pada ruangan dengan ventilasi udara yang baik.
  2. Letakan kompor lebih tinggi daripada tabung.
  3. Jauhkan benda yang mudah terbakar atau benda yang mudah tertiup angin dari kompor.
  4. Jangan gunakan kompor gas untuk mengeringkan handuk atau penggunaan lainnya selain untuk memasak.
  5. Jangan tinggalkan kompor gas dalam keadaan menyala.
  6. Usahakan agar selang gas jangan melalui bagian bawah kompor. 
  7. Jangan menggunakan alat masak yang menutupi nyala api karena akan mengakibatkan api mati.
  8. Pastikan sambungan selang ke kompor dan dari selang ke regulator gas sudah terpasang dengan benar (tidak bocor) dan kedua ujung selang diikat dengan klem selang.
  9. Gunakan kompor gas dengan jenis gas sesuai dengan yang tertera di badan kompor. Bila ingin menggunakan gas jenis lain, hubungi Tukang Service Langganan Anda.
  10. Periksa secara berkala selang gas apakah ada keretakan. Disarankan untuk mengganti selang gas setiap 1 - 2 tahun, tergantung kondisi selang gas.
  11. Periksa secara berkala kondisi regulator gas. Disarankan untuk mengganti regulator gas setiap 2 - 3 tahun, tergantung kondisi regulator gas.
  12. Jangan gunakan tabung gas bila kondisinya tidak bagus atau ada masalah pada saat dipasang ke regulator gas.
 Bagaimana penanganan bila ada kebocoran gas …?
Gas LPG pada dasarnya diberi bau (seperti bau durian) agar mudah diketahui bila terjadi kebocoran.
Lakukan hal dibawah ini bila terjadi kebocoran gas
  1. Jangan panik
  2. Matikan kompor gas
  3. Buka regulator gas dari tabung gas
  4. Buka jendela atau pintu untuk sirkulasi udara agar tekanan gas dalam rumah berkurang
  5. Jangan menyalakan/atau mematikan lampu/alat listrik karena percikan listrik bisa memicu kebakaran.
  6. Bila kebocoran terdapat pada tabung gas, bawa keluar rumah tabung gas tersebut.
  7. Gunakan air sabun untuk mengecek kebocoran pada kompor gas , selang , regulator dan sambungannya. Bila anda ragu, hubungi Tukang Service Langganan Anda.

SEJARAH AC

SEJARAH AC


Gambar Mesin Es Gorrie
Mesin Es Gorrie
Air Conditioning adalah proses mengubah sifat-sifat udara (terutama suhu dan kelembaban) untuk kondisi yang lebih menguntungkan. Lebih umum, Air Conditioning dapat merujuk pada segala bentuk teknologi pendinginan, pemanasan, ventilasi, atau disinfeksi yang memodifikasi kondisi udara.

Air Conditioner (sering disebut sebagai AC atau air con) adalah alat, sistem, atau mesin yang dirancang untuk mengubah suhu dan kelembaban udara dalam suatu area (digunakan untuk pendinginan dan kadang-kadang pemanasan tergantung pada sifat udara pada saat tertentu), biasanya menggunakan siklus refrigerasi tapi kadang-kadang menggunakan penguapan, dan umumnya untuk kenyamanan pendinginan dalam bangunan dan kendaraan bermotor.

Sejarah AC, konsep dasar di balik AC diketahui telah diterapkan di Mesir kuno dimana terdapat air yang menetes dari alang-alang yang tergantung di jendela-jendela . Penguapan air mendinginkan udara yang bertiup melalui jendela, meskipun proses ini juga membuat udara lebih lembab. Di Roma kuno, air dari saluran air diedarkan melalui dinding rumah tertentu untuk mendinginkan mereka. Teknik lainnya di Persia abad pertengahan melibatkan penggunaan tangki air dan menara angin untuk mendinginkan bangunan selama musim panas. AC modern muncul dari kemajuan dalam kimia selama abad 19, dan pengkondisian udara dengan energi listrik skala besar pertama ditemukan dan digunakan pada tahun 1911 oleh Willis Haviland Carrier.

Pada 1820, ilmuwan dan penemu dari Inggris Michael Faraday menemukan bahwa mengompresi dan mencairkan amonia bisa mendinginkan udara ketika amonia cair dibiarkan menguap. Pada tahun 1842, Florida dokter John Gorrie menggunakan teknologi kompresor untuk membuat es, yang digunakan untuk mendinginkan udara untuk pasien di rumah sakit di Apalachicola, Florida. Dia berharap akhirnya untuk menggunakan mesin pembuat es untuk mengatur suhu bangunan . Dia bahkan membayangkan AC terpusat yang bisa mendinginkan seluruh kota. Meskipun prototipe nya bocor dan dilakukan secara tidak teratur, Gorrie diberi paten pada 1851 untuk mesin pembuatan esnya. Harapannya atas keberhasilan lenyap tak lama kemudian ketika  pendukung keuangan utamanya meninggal; Gorrie tidak mendapatkan uang yang dibutuhkan untuk mengembangkan mesin.

Pada tahun 1902, unit pendingin udara modern pertama berenergi listrik ditemukan oleh  Willis Haviland Carrier  di Buffalo, New York. Carrier mulai bereksperimen dengan pendingin udara, dan "AC" pertamanya, dirancang dan dibangun di Buffalo oleh Carrier, mulai dioperasikan pada tanggal 17 Juli 1902.

Dirancang untuk meningkatkan kontrol proses manufaktur di pabrik percetakan, penemuan Carrier mengendalikan tidak hanya suhu tapi juga kelembaban. Carrier menggunakan pengetahuannya tentang pemanasan objek dengan uap dan membalik prosesnya. Alih-alih mengirim udara melalui koil panas, dia mengirimkannya melalui kumparan dingin (yang diisi dengan air dingin). Udara yang bertiup di atas gulungan dingin mendinginkan udara, dengan jumlah kelembaban udara dingin yang dapat dikontrol. Pada gilirannya, kelembaban di dalam ruangan dapat dikendalikan. Panas dan kelembaban yang rendah membantu menjaga dimensi kertas konsisten dan keselarasan tinta. Seiring waktu, AC digunakan untuk meningkatkan kenyamanan dalam rumah dan mobil juga.

Pengembangan Refrigerant 
Gambar Diagram Siklus Refrigerant
Diagram siklus refigeran
Pada mulanya AC dan lemari es menggunakan gas beracun atau mudah terbakar, seperti amonia, metil klorida, atau propana, yang dapat mengakibatkan kecelakaan fatal ketika mereka bocor. Thomas Midgley, Jr, menciptakan gas tidak mudah terbakar pertama, tidak beracun chlorofluorocarbon, Freon, pada tahun 1928.
"Freon" adalah nama merek dagang yang dimiliki oleh DuPont untuk chlorofluorocarbon (CFC), Hydrochlorofluorocarbon (HCFC), atau hydrofluorocarbon (HFC) refrigeran, masing-masing nama mempunyai nomor yang menunjukkan komposisi molekul (R-11, R-12, R-22, R-134a). Campuran yang paling banyak digunakan untuk kenyamanan pendinginan rumah dan gedung secara langsung adalah HCFC yang dikenal sebagai R-22. Namun harus dihapus untuk digunakan dalam peralatan baru pada tahun 2010, dan harus benar-benar dihentikan pada tahun 2020.
R-12 adalah campuran yang paling umum digunakan dalam mobil di Amerika Serikat sampai 1994, ketika sebagian besar desain berubah ke R-134a. R-11 dan R-12 tidak lagi diproduksi di AS. Beberapa non-ozone-depleting refrigeran telah dikembangkan sebagai alternatif, termasuk R-410A, diciptakan oleh Honeywell (sebelumnya AlliedSignal) di Buffalo, dan dijual dengan nama Genetron (R) AZ-20. Ini pertama kali secara komersial digunakan oleh Carrier dibawah nama merek Puron.
Inovasi dalam teknologi AC berlanjut, dengan penekanan baru-baru ini ditempatkan pada efisiensi energi dan pada peningkatan kualitas udara dalam ruangan. Mengurangi dampak perubahan iklim merupakan area inovasi yang penting, karena di samping emisi gas rumah kaca yang terkait dengan penggunaan energi. CFC, HCFC dan HFC adalah gas rumah kaca yang potensial bila bocor ke atmosfer. Misalnya, R-22 (juga dikenal sebagai HCFC-22) memiliki potensi pemanasan global sekitar 1.800 kali lebih tinggi dari CO2.  Sebagai alternatif pengganti refrigeran konvensional, alternatif alam, seperti karbon dioksida (CO2. R-744) , telah diusulkan.

CARA SERVICE AC

CARA SERVICE AC

Gambar Service AC
Melakukan Perawatan AC adalah suatu keharusan, hal ini berguna untuk mempertahankan kinerja dan masa pemakaian dari unit AC itu sendiri. Fungsi dari AC adalah mendinginkan ruangan dengan cara mensirkulasi udara dalam ruangan dan mendinginkannya. Udara dalam ruangan akan dihisap oleh fan blower, lalu diarahkan untuk memasuki evaporator. Di dalam evaporator terjadi pertukaran kalor, hingga suhu udara akan menjadi lebih dingin. Lalu udara diarahkan kembali kedalam ruangan oleh fan blower dalam keadaan lebih dingin. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca Cara Kerja AC. Sebelum kita mempelajari tentang Cara Service AC, maka ada baiknya kita ketahui tentang beberapa perawatan yang biasanya dilakukan terhadap suatu unit AC.

Perawatan AC, secara umum terbagi dalam 3 pekerjaan, yaitu;

  1. Perawatan Ringan
  2. Perawatan Sedang
  3. Perawatan Besar
Perawatan Ringan adalah sebuah pekerjaan pembersihan terhadap saringan udara atau filter yang ada pada unit indoor AC. Pembersihan ini dilakukan dengan cara water cleaning, yaitu mencuci filter dengan air dan sedikit sabun, yang berfungsi untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel padanya. Pencucian filter ini disarankan dilakukan tiap 1 minggu sekali. Hal ini bisa dilakukan sendiri oleh pemakai AC, tak perlu bantuan teknisi.

Perawatan Sedang adalah sebuah pekerjaan pembersihan dan pengecekan terhadap keseluruhan komponen utama dari unit AC. Biasanya disebut Service AC. Pembersihan ini dilakukan dengan cara chemical & water  pressure cleaning terhadap evaporator dan kondenser. Pekerjaan service AC, tidak disarankan untuk dikerjakan sendiri oleh pemakai AC, terkecuali jika pemakai mengetahui dengan benar fungsi dari komponen-komponen yang ada pada unit AC tersebut. Oleh karena service AC dilakukan dengan melibatkan unsur kimia dan air bertekanan tinggi, maka disarankan hanya teknisi yang profesional saja yang mengerjakannya.

Perawatan Besar yaitu pekerjaan overhaul atau pembongkaran secara besar-besaran terhadap dua kompenen utama AC yaitu evaporator dan kondenser. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan kerak-kerak kotoran dan karat yang menempel pada kisi-kisi atau sirip-sirip pendingin dan juga pada pipa yang berbentuk coil pada kedua komponen utama tersebut. Berfungsi untuk mengembalikan kinerja AC yang telah menurun.

Cara Service AC

Service AC termasuk sebuah perawatan sedang yang dilakukan secara reguler setiap 2 bulan sampai dengan 3 bulan sekali, tergantung beban pemakaian dan area tempat AC itu berada. Idealnya, suatu unit AC dipakai sekitar 8 s/d 12 jam sehari, ini disarankan untuk memperpanjang umur AC. Namun secara garis besar, pemakaian selama 24 jam pun tidak dipermasalahkan, karena pada prinsipnya, unit AC mempunyai pengaman atau proteksi terhadap kinerja yang berlebihan. Pada area yang berdebu, seperti dipinggir jalan raya, kinerja AC akan sangat terbebani, karena banyaknya debu yang menempel pada kisi-kisi kondenser pada outdoor unit. Pada kondisi ini, sebaiknya dilakukan service AC setiap 2 bulan sekali.

Berikut ini tahapan dari pekerjaan service AC:

Indoor Unit

Gambar Perawatan Indoor Unit
  • Siapkan pompa air tekanan tinggi, khusus untuk mencuci AC, beserta airnya. Matikan power  pada unit AC dengan mencabut stop kontaknya.
  • Buka penutup pada bagian depan indoor unit, biasanya pada bagian bawah penutup terdapat 2 hingga 3 baut. Kendorkan  dan keluarkan baut-baut ini dengan obeng plus. Lalu buka penutup dengan sedikit mencongkel bagian pengunci yang berada di bagian atas penutup. Hati-hati terhadap saringan udara ataupun odour part yang ada pada penutup indoor, usahakan agar tidak tersangkut. Pada beberapa jenis AC kita harus melepas kabel penghubung pilot system yang terdapat pada penutup indoor. Letakkan penutup indoor dan komponen-komponennya pada tempat terlindung atau bisa langsung dibersihkan dengan air dan sabun, namun jangan lupa untuk melepas komponen yang tak boleh terkena air.
  • Lakukan pengecekan visual terhadap indoor unit yang telah terbuka penutupnya. Siapkan plastik drainase lalu tutup seluruh bagian indoor dengan plastik tersebut. berikan pelindung tambahan pada bagian PCB unit jika perlu. Plastik drainase berguna untuk mencegah percikan air dan aliran air kotor yang di semprotkan ke bagian komponen indoor.
  • Setelah plastik drainase terpasang sempurna, siapkan cairan kimia pembersih karat dan kotoran, campurkan air dengan perbandingan 1:1 banyaknya tergantung dari besar evaporator yang akan dibersihkan. Semprotkan air bertekanan secara merata ke evaporator hingga debu dan kotoran menghilang, lalu sapukan kisi-kisi evaporator dengan cairan pembersih menggunakan kuas. Diamkan 5 s/d 10 menit.
  • Sambil menunggu, siapkan air sabun, sapukan air sabun pada sirip sirip fan blower, swing pengatur aliran udara dan talang penampung air.
  • Setelah zat kimia bereaksi dengan kotoran pada kisi-kisi evaporator, semprot kisi-kisi evaporator dengan air bertekanan hingga kotoran dan debu hilang dari permukaannya.
  • Semprotkan juga air ke sirip-sirip fan blower dan swing pengatur aliran udara. Lalu semprotkan juga ke talang penampung air.
  • Terakhir, semprotkan air bertekanan kedalam pipa drainase hingga air bisa lolos dengan sempurna.
  • Keringkan titik-titik air dengan lap kering atau kanebo, lalu pasang kembali penutup indoor unit. Pastikan melakukan pengecekan visual terhadap komponen kelistrikan pada indoor unit. Pastikan komponen kelistrikan dalam keadaan kering.
  • Pasang kembali stop kontak, lakukan pengetesan (test running) sekitar 5 menit. Jangan dulu dilepas plastik drainase yang masih terpasang, karena pada saat pertama kali dihidupkan, akan ada percikan-percikan air yang dihembuskan oleh fan blower.
  • Lakukan pengecekan suara atau getaran-getaran yang tidak normal yang timbul. Biasanya suara-suara tidak normal timbul karena pemasangan baut atau kedudukan komponen-komponen yang sebelumnya dilepas, tidak terpasang dengan sempurna.
  • Setelah dipastikan bahwa kondisi AC dalam keadaan normal, matikan AC dan cabut kembali stop kontak. Lepaskan juga plastik drainase.
  • Pastikan untuk mengeringkan area sekitar indoor unit sebelum meninggalkan ruangan.

Outdoor unit

Gambar Perawatan Outdoor unit
  • Buka penutup outdoor unit pada bagian atas dan penutup bagian depan (sisi blower).
  • Lakukan pengecekan visual terhadap keseluruhan komponen outdoor unit terutama kompresor unit.
  • Semprotkan air bertekanan ke kondenser  secara merata, sebentar saja, juga ke bagian sirip-sirip fan blower.
  • Sapukan dengan kuas, campuran cairan kimia pembersih dan air pada kisi-kisi kondenser, tunggu 5 s/d 10 menit.
  • Sambil menunggu, bersihkan sirip-sirip fan blower dengan air sabun, juga bagian-bagian penutup indoor lainnya yang masih menempel dan yang sudah dilepas sebelumnya.
  • Semprotkan kembali air bertekanan ke kondenser secara merata, pastikan kondenser benar-benar bersih dari kotoran.
  • Semprotkan juga air ke sirip-sirip fan blower, penutup outdoor dan bagian-bagian kotor didalam outdoor unit. Usahakan agar air tidak mengenai kompresor dan bagian-bagian kelistrikannya. Lakukan pengecekan visual kembali.
  • Pasang kembali penutup outdoor, keringkan penutup outdoor dengan kain lap ataupun kanebo.
  • Pasang kembali stop kontak AC, hidupkan AC. Tunggu sekitar 10 s/d 15 menit, lalu lakukan pengecekan tekanan refrigeran pada suction pipe dan pengecekan suhu didalam ruangan. Pastikan terdapat perubahan suhu ruangan yang cukup signifikan pada rentang waktu tersebut. Pastikan juga tekanan refrigeran berada pada angka tidak kurang dari 60 PSIG.
Demikian sekilas informasi tentang cara service AC, segala kritik, saran, tanggapan,uneg-uneg maupun pertanyaan, silahkan tulis pada kotak komentar.

Prinsip Kerja AC

CARA KERJA AC



Sebelum kita pelajari tentang Cara Kerja AC atau pendingin ruangan, mari kita ketahui lebih dulu komponen-komponen yang terdapat pada suatu unit AC. Kita akan mempelajari komponen AC Split, karena jenis AC ini banyak digunakan di perumahan dan perkantoran.

Berikut ini komponen-komponen utama yang terdapat pada AC Split :

Indoor Unit :

- Main PCB
  • Main PCB adalah pusat kontrol untuk seluruh komponen pendingin ruangan. Dari Main PCB ini pengaturan untuk menghidupkan dan mematikan AC dapat dilakukan, juga untuk pengaturan suhu ruangan, pengaturan kecepatan fan blower indoor dan pengaturan motor swing.
Fan Blower Indoor
  • Adalah sebuah kipas yang berfungsi untuk menghisap udara ruangan dan mengembalikannya kedalam ruangan setelah melalui evaporator. Fan Blower memiliki peranan yang vital untuk mensirkulasi udara dalam ruangan.
Swing Motor
  • Berfungsi untuk mengatur arah udara yang dihembuskan fan blower, bisa ke satu arah (statis) ataupun kearah yang berubah-ubah (dinamis).
Evaporator
  • Berfungsi untuk melakukan pertukaran kalor antara cairan refrigeran dan udara ruangan yang melaluinya.
  
Outdoor Unit :

- Kompresor
  • Yaitu suatu mesin yang digerakkan oleh tenaga listrik yang berfungsi untuk memampatkan bahan pendingin  (refrigeran) dan mensirkulasikannya didalam sitem pemipaan tertutup.
- Kondensor
  • Berfungsi untuk melakukan pertukaran kalor antara gas refrigeran dengan udara luar yang melewatinya.
- Fan Blower Outdoor
  • Adalah sebuah kipas yang menghembuskan udara luar, masuk untuk melewati kondensor sehingga terjadi kondensasi.

  1. Pada saat AC dihidupkan (dengan remote atau tombol ON), Main PCB membaca kondisi ruangan dan beberapa detik kemudian akan menghidupkan kompresor.
  2. Kompresor akan melakukan penghisapan dan pemampatan(kompresi) refrigeran/bahan pendingin yang ada dalam sistem pemipaan tertutup, sedemikian hingga terbentuk suatu sirkulasi refrigeran dengan beberapa kali perubahan bentuk/wujud. Refrigeran pada saat dikompresi akan menjadi gas bertekanan tinggi.
  3. Refrigeran selanjutnya akan dialirkan melalui Kondensor untuk didinginkan, dan pada kondensor ini refrigeran berbentuk gas akan berubah menjadi refrigeran yang berbentuk cair, namun tetap dalam tekanan yang tinggi. Perubahan bentuk refrigeran diakibatkan pertukaran kalor antara udara luar ruang dengan refrigeran itu sendiri, dengan bantuan fan blower outdoor.
  4. Lalu refrigeran akan melewati sebuah katup ekspansi atau pipa kapiler yang ada pada unit indoor, ini bertujuan untuk menurunkan tekanan refrigeran hingga terbentuk gelembung-gelembung gas pada refrigeran dan juga menurunkan suhu refrigeran dibawah suhu ruangan yang akan didinginkan.
  5. Pada saat cairan refrigeran memasuki evaporator, terjadi pertukaran kalor antara suhu ruangan dan cairan refrigeran, sehingga suhu ruangan menjadi lebih dingin. Hal ini dimungkinkan dengan bantuan fan blower indoor yang menghembuskan udara ruangan melalui evaporator. Proses inilah yang menyebabkan udara dalam ruangan menjadi lebih dingin.
  6. Setelah melewati evaporator, cairan pendingin/refrigeran akan berubah menjadi gas bertekanan rendah, lalu mengalir ke arah kompresor. Begitulah secara berulang-ulang terjadi dalam proses tertutup.


Untuk lebih jelasnya, silahkan perhatikan gambar berikut ini dengan penjelasannya:

Gambar siklus bahan pendingin pada sistem AC
Siklus bahan pendingin pada sistem pemipaan air conditioner


A-B : Proses Unuseful-Superheat --- Suction Pipe
Pada Pipa Hisap atau pipa tekanan rendah, suhu refrigeran berada pada suhu 100C dan refrigeran pada saat ini berbentuk gas bertekanan rendah dengan tekanan 63 PSIG atau 4,4 bar. Disini terjadi proses penghisapan refrigeran oleh Kompresor dan kenaikan suhu yang seharusnya dihindari dengan cara membungkus pipa hisap ini agar tak terkena kontak langsung dengan udara sekitar. Kenaikan suhu yang signifikan akan menambah berat kinerja kompresor.

B-C : Proses Kompresi --- Compressor
Kompresor menghisap refrigeran berbentuk gas bertekanan rendah dan memampatkannya (mengkompresi) hingga refrigeran menjadi gas bertekanan tinggi dengan suhu 720C.

C-D : Proses De-superheating --- Discharge Pipe
Pada Pipa Keluar atau pipa bertekanan tinggi, gas refrigeran bertekanan tinggi dialirkan menuju kondensor. Tekanan pada saat ini mencapai 236 PSIG atau 16,3 bar.  Diakhir pipa keluar refrigeran suhunya akan menurun namun masih tetap dalam bentuk gas.

D-E : Proses Kondensasi --- Kondensor
Pada Kondensor, cairan refrigeran bertekanan tinggi diubah menjadi gas bertekanan tinggi. Ini terjadi karena fan blower pada kondensor meniupkan udara bebas ke pipa-kondensor dan sirip-sirip kondensor. Pertukaran kalor terjadi, udara bebas akan meningkat suhunya setelah melewati kondensor, sedangkan refrigeran akan menurun suhunya dan berubah wujud dari gas menjadi cair.

E-F : Proses Sub-Cooling --- Kondensor
Refrigeran yang telah menjadi cairan akan tetap melepaskan kalornya karena suhu udara sekitar masih lebih rendah dari suhu refrigeran itu senmnndiri. Proses ini juga berguna untuk memastikan refrigeran dalam keadaan cair sempurna.

F-G : Proses Sub-Cooling --- Liquid Pipe
Pada pipa liquid, cairan refrigeran akan terus turun suhunya, karena akan terus melepas kalor terhadap suhu udara luar yang masih lebih rendah. Umumnya pipa ini dibungkus atau diisolasi agar cairan yang dihasilkan akibat pertukaran kalor tidak merembes atau membasahi area sekitar pipa.

G-H : Proses Expansi --- Katup Ekspansi atau Pipa Kapiler
Penurunan tekanan yang drastis(ekspansi) diperlukan agar suhu refrigeran berada dibawah suhu ruangan yang akan didinginkan. Hal ini dilakukan agar refrigeran cair mudah menguap dalam evaporator akibat pertukaran kalor dengan udara ruangan yang dihembuskan ke evaporator. Pada proses ekspansi, sekitar 23% dari cairan refrigeran akan menjadi gelembung-gelembung gas yang mengalir diantara cairan refrigeran. Pada akhir proses ekspansi, suhu akan menjadi sangat rendah yaitu sekitar 50C.

H-I : Proses Evaporasi --- Evaporator
Refrigeran cair yang bertekanan rendah memasuki evaporator dan fan blower menghembuskan udara ruangan ke evaporator, hingga terjadi pertukaran kalor. Udara ruangan yang melewati evaporator akan turun suhunya, sementara refrigeran akan berubah wujud dari cairan menjadi gas bertekanan rendah.

I-J : Proses Superheat --- Evaporator
Oleh karena temperatur refrigeran masih dibawah temperatur udara ruangan, proses pertukaran kalor masih terus terjadi, hingga mengakibatkan suhu refrigeran akan naik. Proses ini juga berguna untuk memastikan refrigeran daalm bentuk gas sempurna sebelum masuk kedalam kompresor.