Senin, 30 Juni 2014

Merawat Kompor Gas

Selamat pagi semua ( karena pas posting jam 9 pagi ).
Kali ini saya akan memberikan penawaran kepada Bapak / Ibu sekalian. Penawaran apa ?

Penawaran perawatan berkala untuk Kompor gas Bapak dan Ibu sekalian.
Sebelumnya saya ingin sharing tentang betapa pentingnya perawatan di banding perbaikan, yang akan saya jabarkan sebagai berikut :

1. Perawatan berkala ( seperti halnya sepeda motor ) penting untuk menjaga performa kompor gas anda, seperti nyala api yang selalu biru, kompor yang selalu bersih, jika ada keausan yang bisa menyebabkan kebocoran gas bisa terantisipasi lebih dini, sehingga tidak menyebabkan kebocoran yang fatal.

2. Waktu perawatan tidaklah terlalu sering, untuk rumah tangga dengan 4 orang masak 2 x sehari , anda hanya butuh perawatan berkala 4 bulan sekali, atau ( 3 x dalam setahun ) untuk warung / rumah makan bisa lebih cepat interval waktunya ( bisa 1 , 2 atau 3 bulan sekali ) melihat volume dan intensitas memasaknya.

3. Yang terpenting dari perawatan berkala sebenarnya adalah lebih pada keamanan , baru yang kedua kepadakehandalan dari sistem kompor itu. Maksudnya ? begini, anda memilih kompor nyala biru tapi selangnya bocor ataukompor nyala merah tapi tidak ada kebocoran ( kalo saya gak milih dua duanya he..he..he.. ), kenapa ? karena keselamatan kita selalu menjadi yang terpenting . Jadi manfaat dari perawatan berkala adalah memastikan kompor dalam kondisi AMAN untuk di pakai dan tentunya BIRU nyalanya IRIT gasnya dan juga BERSIH didalam maupun di permukaan luar kompor anda.

4. Jika Bapak / Ibu sudah menjalankan perawatan berkala secara kontinyu / berkelanjutan , maka dengan sendirinya telah mengurangi anggaran untuk biaya perbaikan yang nilainya tidak bisa di prediksi.

 5. Murah biayanya ( nanti saya jabarkan di bawah ), bahkan tanpa biaya ( jika Bapak / Ibu mau melakukannya sendiri ) nanti saya ajari ( penjabaran di bawah ), karena saya bukan orang yang pelit ilmu ( he..he..he.. )


Bagi yang ingin mencoba perawatan sendiri ini saya kasih bocorannya ( kalo bukan temen baik gak tak beri tau lho ) 
Dalam panduan ini saya memakai contoh kompor rinnai 2 tungku ( seperti gambar display blog saya )

1. Pertama Selang + regulator , periksa apakah ada suara mendesis atau bau lpg ( aman jika tidak bersuara dan tidak berbau ), kemudian periksa kekencangan regulator pada tabung ( apakah bisa mencengkeram dengan kuat , aman jika tidak goyang  ), periksa selang apakah masih mulus atau sudah pecah pecah atau bahkan ada bekas gigitan tikus ( jika sudah pacah pecah / ada bekas gigitan tikus mending segera di ganti ). periksa juga klem di kedua sisi selang , baik yang di regulator maupun yang di pipa komporgas ( jika kendor, kencangkan tapi jangan terlalu keras karena dalam banyak kasus selang jadi " penyet " dan pecah pecah  )
* selang yang ada spiral pengamannya = bagus, karena melindungi dari gigitan tikus dan percikan minyak , kekurangannya kadang kita lupa bahwa untuk pemakaian yang lama, permukaan selang juga perlu di cek, jadi ada anggapan bahwa jika sudah pakai selang berpelindung sudah AMAN. jadi meskipun sudah berpelindung selang tetap harus dicek dengan cara melepas spiral pengaman, setelah selesai di cek kemudian di pasang lagi. 

2. Melangkah ke bagian bagian kompor gas,
sebelumnya kita lepas dulu regulator dari tabung. ( bisa juga lepas selang pada pipa belakan kompor agar lebih leluasa membersihkan ) dan kita pindahkan kompor ke tempat yang datar. 

a. burner kuningan ( bagian keluarnya api ) lepas kedua duanya  dan rendam dalam larutan asam sitrat ( citrid acid / sitrun yang biasa untuk rasa asam pada minuman ) dosisnya 1 sachet ( 20 gram ) dilarutkan dalam air secukupnya , yang penting burner bisa tenggelam semua ( jika ingin lebih bersih , bisa dilarutkan 2 sachet ) lama perendaman 30 - 60 menit. ( kita tinggal untuk membersihkan bagian yang lain , dari pada bengong nungguin burner, he..he..he.. )


b. tatakan ( atau apalah namanya, pokoknya berfungsi meletakkan panci / alat masak lainnya ) cuci dengan air dan detergen, bisa di rendam dulu 30 - 60 menit. kita tinggal dulu ke bagian yang lain.


c. pipa penghubung spuyer dengan tungku ( posisinya persis di bawah burner berfungsi mengalirkan gas yang keluar dari spuyer yang sudah bercampur dengan oksigen yang volumenya sudah di tentukan ) untuk rinnai bahannya stainless dan untuk melepasnya kita hanya mencabut pin lock ( seperti kawat kecil mengunci di kedua ujungnya ), setelah diambil bersihkan dengan air dan detergent, perhatikan bagian dalam pipa apakah ada kotoran atau tidak, jika ada bersihkan. kemudian keringkan.


d. ruang dalam komporgas ( body dalam ) bersihkan kotoran, kadang ada kotoran tikus ( jadi markas tikus ) juga lamat ( bahasa indonesianya apa ya ? ) rumah laba laba kecil  ( semoga bapak / ibu tau maksud saya ) bersihkan dengan kuas cat. ( sampai bersih ya )


e. ini tahap yang perlu kehati hatian , melepas spuyer ( lubang keluarnya gas ) posisinya kalau dari depan kompor gas lurus mendatar dari knop penyalaan , kalau dari dalam persis di ujung pipa penghubung tungku / burner.  ini dilakukan jika ( nyala merah dan menyebabkan alat masak jadi hitam, tidak nyala sama sekali padahal pematik nyala , nyala api kecil ) saya tidak menganjurkan Bapak / Ibu melakukanya sendiri. Disini saya hanya ingin berbagi caranya saja, Kita butuh kunci pas 6 mm untuk melepas spuyer, arah putarannya ( jika posisi kita di depan kompor arahnya ke kanan untuk memasang dan mengencangkan ke kiri ) setelah terlepas lihat buntu atau  tidak dengan meniupnya, jika buntu kita bersihkan lubangnya dengan jarum jahit, ( beli 1 set yang terdiri dari banyak ukuran ) pilih jarum yang bisa masuk lubang ( PENTING : jangan gunakan jarum yang lebih besar dari lubang, apalagi memaksanya masuk hingga menyebabkan lubang bertambah besar karena akan menyebabkan perubahan volume gas yang keluar akibatnya boros gas dan api jadi merah, ketika di matikan terdengar bunyi " BLUK . setelah di pastikan bersih dan lubang sudah tidak buntu, kita pasang lagi ( PENTING : pastikan drat spuyer dan pipa rumah spuyer sudah pas, jangan memaksa mengencangkan padahal drat belum pas, karena bisa menyebabkan kebocoran, dan untuk pembukaan spuyer selanjutnya kita akan kesulitan, dan yang lebih fatal rumah spuyer rusak dan harus di ganti )


f. kembali ke burner yang kita rendam tadi , bersihkan dengan sikat gigi bekas ( baru juga gak apa apa kalau ikhlas ) jika sudah bilas dengan air bersih + detergen , setelah bersih keringkan.


g. tatakan bersihkan dengan busa pencuci piring, jangan pakai pembersih dari kawat, karena bisa merusak lapisan cat / enamel pada tatakan. ( tips : untuk tatakan bersihkan sebelum kotoran mengeras, tidak perlu menunggu perawatan berkala ). jika sudah bersih, keringkan.

h. perakitan harus urut, pertama pasang pipa pengubung spuyer dengan tungku ( dalam hal ini spuyer sudah terpasang setelah kita lepas bersihkan dan pasang  ) kemudian pasang pin lock, kedua pasang tatakan, ketiga pasang burner kuningan. Setelah itu  dan pasang selang ke pipa belakang kompor ( jika kita membukanya ) kemudian kita pasang regulator pada tabung.


i. setelah OK semua , kita mencoba menyalakan ( tuh kan mudah di nyalakan , nyalanya biru, he..he.. sok tau )
j. jika Bapak  Ibu menganggap mudah langkah langkah di atas berarti " selamat mencoba " dan bagi Bapak / Ibu yang menganggap itu sulit atau tidak punya waktu untuk mencoba atau ingin berbagi rizki dengan orang lain , salah satu orang itu mungkin adalah kawan saya ( ngarep nih.... )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar